Jumat, 29 April 2011

tugas bahasa indonesia-wawancara


Tugas Bhs. Indonesia
HASIL WAWANCARA























DI SUSUN OLEH :
DARMAYANTI HAEDAR
SUKARDI
KELAS X.D


TAHUN AJARAN
2011/2012

Hasil wawancara denga ibu’  Fitiyatih S.pd
Pada zaman yang modern ini kenakalan remaja marak di perbincangkan. Perbuatan perbuatan remaja yang tidak selayaknya di praktekkan telah menjadi hobi bagi para remaja brandalan. Bahkan anak di bawa umur juga sudah dengan mudahnya dapat mempraktekkan perbuatan tersebut, seperti narkoba, seks bebas, merokok, penyalah gunaan fasilitas(internet & tv), dan perkelahian.saya dan rekan saya akan sedikit mwenyinggung mengenai kenakalan remaja pada saat ini. Fitiyatih S.pd adalah salah seorang guru di SMA Neg. 02 Sungguminasa yang kami pilih sebagai narasumber kami, berikut wawancara saya dan rekan saya kepada ibu’ Fitiyatih S.pd.


Pewawancara    :Bagaimana pendapat ibu’ mengenai  kenakalan remaja saat ini ?
Narasumber       :Kenakalan remaja saat ini sudah melebihi batas yang wajar, banyak anak di bawah umur sudah bisa merokok ,narkoba,dan tidak sedikit yang melakukan perkelahian antar pelajar . Fakta ini sudah tidak dapat diungkiri lagi , seperti yag terjadi belakangan ini di SMA Neg. 02 Sungguminasa , sesama siswa mereka berkelahi hanya karna masalah sepeleh yg sebenarnya dapat di selesaikan dengan baik tanpa perkelahian ,hal seperti ini biasanya di anggap oleh mereka sebagai suatu kebanggaan apabila salah satu dari mereka merasa menang dan puas melakukan hal tersebut, karne mereka menganggap itu merupakan simbol  keberanian , padahal hal tersebut salah .



Pewawancara    :Menurut ibu’, apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi ?
Narasumber       :Menurut saya, hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor seperti;kurangnya pengawasan dan pembinaan orang tua yang baik atau cara asuh orang tua yang salah, dasar-dasar agama yang kurang mereka raih dan kebebasan bergaul yang berlebihan tanpa adanya perhatian dari orang tua .



Pewawancara    :Seperti yang ibu’ katakan, bahwa kenakalan remaja pada saat ini melebihi batas kewajaran. Dalam masalahan ini yang patut disalahkan itu siapa dan apakah siswa atau si anak juga patut di salahkan ?
Narasumber       : sudah pasti dia juga di salahkan, tapi tidak adil kalau kita hanya menyalah dia saja, karena sebenarnya orang tua juga salah, karena peran orang tua sangat penting  terhadap keselamatan khusunya dalam pergaulan anaknya.




Pewawancara    :Jadi, bagaimana caranya agar hal itu tdk terjadi lagi ?
Narasumber       :Orang tua harus memberikan kontrol yang baik dengan slalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik dan membimbingnya ke jalan yang lebih baik, dan memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi anak yang sholeh sedangkan orang tuanya tidak mencerminkan sikap kesolehan.Jadi, jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja kepada anaknya  karena anaknya mencontoh pula kenakalan orang tua,seharusnya orang tua bisa menyadari hal tersebut .Selain itu, kerjasama orang tua di rumah dan orang tua di sekolah juga harus di bentuk dengan baik .




Pewawancara    :bagaimana caranya ?
Narasumber       :Diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua di rumah dan orang tua di sekolah dengan saling memberikan informasi atau bertukar informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja, dan kemudian mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak ke jalan yang salah , seperti  memberikan informasi kepada guru apakah dia betul-betul mengerjakan tugas sekolahnya di rumah atau tidak .




Pewawancara    :Seperti yang ibu’ katakan sebelumnya, belakangan ini sering terjadi perkelahian antar pelajar di SMA Neg. 02 Sungguminasa. Bagaiman tanggapan ibu’ mengenai hal tersebut ?
Narasumber       :Seperti yang saya katakana tadi, apabila salah satu dari mereka menang dalam perkelahian tersebut, maka mereka akan menganggap hal tersebut sebagai suatu kebanggaan karena mereka menganggap bahwa hal tersebut merupakn suatu symbol keberanian. Ini tentu sangat memprihatikan pihak sekolah, kareana ini juga dapat mencoreng nama sekolahn, seharusnya hal ini tidak terjadi apabila sebelumnya org tua bisa mendidik anaknya dalam pergaulan .


Pewawancara    :Sudah pasti ini menjadi tugas guru untuk menangani masalah ini, Bagaimana peran guru dalam menangani hal ini ?
Narasumber       :Sebenarnya memberikan sikap positif untuk mereka bukan hanya menjadi tanggung jawab keluarganya, tetapi juga menjadi tanggung jawab guru. Guru selalu mengusahakan agar keluarganya menjadi orang yang terdepan dalam pendidikan seperti cerminan  dari seorang guru yang baik agar ia dapat mengajari kepada seluruh murid-muridnya yang merupakan moral dan akhlak yang baik .




Pewawancara    :sebagai seorang guru, Bagaimana cara ibu’ menanamkan moral dan akhlak yang baik untuk murid-murid ibu’?
Narasumber       :Membina mereka dengan memberikan sanksi yang setimpal dengan apa yang dia lakukan, mengarahkan mereka, memberikan nasehat agar mereka tidak mengulanginya lagi dan memberikannya studi agama yg tinggi. Agar dia mengerti mana perbuatan yang benar dan mana perbuatan yang salah.




Pewawancara    :Sanksi apa yang akan ibu’ berikan kepada mereka dan sanksi apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mengulangi kesalahan tersebut ?
Narasumber       :Kami dari pihak sekolah memberikan mereka sanksi skorsing selama 1 minggu, hal ini di lakukan agar orang tua dapat membimbingnya sebelum mereka belajar sperti biasanya, dan apabila mereka mengulangi kesalahan tersebut maka sanksi yang di terimah oleh mereka yaitu di skualivikasi atau di keluarkan dari sekolah.



Pewawancara    :Pengarahan seperti apa yang ibu’ berikan kepada mereka ?
Narasumber       :Pengarahan yang di berikan kepada mereka adalah menasehati agar mereka tidak mengulangi perbutan tersebut dan menyadarkan mereka bahwa apa yang mereka lakukan bukan suatu hal yang patut untuk di banggakan, tetapi hanya akan merugikan diri mereka sendiri, memberikan contoh yang baik untuk mereka juga merupakan pengarahan yang baik, selain itu kita juga akan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan terutama di bidang studi agama agar mereka sadar bahwa yang mereka lakukan sebenarnya bukan suatu kebenaran yang patut untuk di banggakan tetapi suatu kesalahan yang seharusnya dianggap sebegai pelajaran ke depan .


 

Pewawancara    :Sebelum kita mengakhiri wawancara ini, apa harapan ibu’ kedepan mengenai kenakalan remaja pada saat ini ?
Narasumber       :Tentunya saya berharap agar masalah ini tidak terulang lagi di SMA Neg. 02 Sungguminasa, dan saya sangat berharap agar orang tua mau bekerjasama dengan guru,  dan orang tua mau menjaga, memberi pengarahan dan pengajaran, membinanya agar mereka tidak mengulangi perbuatan mereka, dan semoga siswa dapat menyadari bahwa perkelahian bukan merupakan simbol kehebatan atau keberanian.




Pewawancara    :Saya juga berharap agar kenakalan remaja bisa di berantas, agar masalah seperti ini tdk terjadi lagi . Terima kasih atas waktu ibu’ untuk kami.
Narasumber       :Sama-sama.    



Kesimpulan                        :
Kenakalan  remaja saat ini sudah melewati batas kewajaran banyak anak di bawah umur sudah bisa melakukan hal yang tidak patut untuk di lakukan oleh mereka  seperti merokok,

Minggu, 27 Maret 2011

LEUKIMIA

PENYEBAB 
      Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih. 
      Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui. 
      Virus menyebabkan beberapa leukemia pada binatang (misalnya kucing). 

      Virus HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I), yang menyerupai 
virus penyebab AIDS, diduga merupakan penyebab jenis leukemia yang jarang 
terjadi pada manusia, yaitu leukemia sel-T dewasa. 

      Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan kimia tertentu 
(misalnya benzena) dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko 
terjadinya leukemia. 
      Orang yang memiliki kelainan genetk tertentu (misalnya sindroma Down dan 
sindroma Fanconi), juga lebih peka terhadap leukemia. 

      Sel darah putih berasal dari sel stem di sumsum tulang. 
      Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah 
putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. 

      Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari 
kromosom (bahan genetik sel yang kompleks). 
      Penyusunan kembali kromosom (translokasi kromosom) mengganggu 
pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel membelah tak terkendali 
dan menjadi ganas. 

      Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat 
dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal. 
      Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ lainnya, termasuk hati, 
limpa, kelenjar getah bening, ginjal dan otak.
 
 
PENYEBAB PENYAKIT LEUKEMIA dan PENGOBATANNYA Leukemia merupakan bagian dari penyakit kanker, yang mana masyarakat  umum menyebutnya dengan nama Kanker Darah itu karena terjadi pada sel –  sel darah. Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit yang menyerang  sel – sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (Bone Marrow).  Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga  tipe sel darah yang diantaranya adalah sel darah putih ( yang berfungsi  sebagai sistem imun / daya tahan tubuh terhadap infeksi ), sel darah  merah ( berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh ) dan platelet (bagian  kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah ).
Leukemia pada umumnya sudah muncul pada diri seseorang sejak usia dini, dimana sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih ayng berkembang tidak normal. Secara normal, sel darah putih me-reproduksi ulang bila diperlukan oleh tubuh atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan sinyal atau tanda secara teratur apabila sel darah dibutuhkan untuk be-reproduksi kembali.
Pada kasus Leukemia, sel darah putih ternyata tidak merespon terhadap sinyal yang diberikan sehingga produksi berlebihan dan tidak terkontrol dan akhirnya keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan gejala deperti ini : mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan.
Leukemia Akut dan Kronis
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan Leukemia kronis memiliki perjalanan yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
Jika berdasarkan sel darah putih yang terkena, baik itu Limphoid atau Myeloid, maka Leukemia dibagi menjadi :
1. Leukemia Limfositik akut (LLA), merupakan tipe Leukemia paling sering terjadi pada anak – anak. Tetapi penyakit ini juga terdapat pada dewasa terutama mereka yang telah berusia 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia Mielositik Akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak – anak. Tipe ini dahullu disebut Leukemia Nonlimfositik akut.
3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK). Orang dewasa yang telah berusia lebih dari 55 tahun lebih sering terkena Leukemia ini, walaupun orang dewasa yang masih muda juga bisa terkena ini. Akan tetapi tipe Leukemia ini hampir tidak pernah terjadi pada anak – anak.
4. Leukemia Mielositik (LMK). Yang ini sering terjadi pada semua orang dewasa dan dapat juga terjadi pada anak – anak tetapi sangat sedikit.
Penyebab Penyakit Leukemia
Walaupun sampai saat ini belum ada / belum ditemukan penyebab utama dari Leukemia ini, akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya Leukemia pada setiap orang, diantaranya adalah :
a. Radiasi. Hal ini berdasarkan riset pada pegawai Radiologi yang ternyata lebih sering menderita Leukemia. Leukemia ini juga ditemukan pada korban radiasi bom atom di Heroshima dan Nagasaki (Jepang).
b. Leukemogenik. Beberapa zat kimia telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi Leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia industri seperti insektisida serta obat – obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
c. Herediter. Yang mana penderita Down Syndrom 20% lebih besar akan terkena Leukemia daripada orang normal.
d. Virus. Ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukemia, antara lain : retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia
Secara umum tanda dan gejala leukemia dapat digambarkan sebagai berikut;
1. Anemia. Penderita akan merasa cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (dimana sel darah merah di bawah normal sehingga oksigen dalam tubuh kurang).
2. Pendarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi secara wajar karena didominasi oleh sel darah putih, sehingga menyebabkan penderita akan mengalami pendarahan di jaringan kulit (bisa berup banyaknya jentik merah lebar atau kecil pada jaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagai pelindung daya tahan tubuh, sehingga tubuh penderita mudah terkena virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya mengalami demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga bisa menjadi indikasai gejala Leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ – organ tubuh dan timbullah nyeri.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Yang bisa terjadi di bawah leher, lengan dada dan lainnya. Kelenjar Lympa bertugas menyaring darah, karena tidak berfungsi dengan baik sehingga sel leukemia terkumpul dan mengakibatkan pembengkakan
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila hal ini terjadi, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Diagnosa Penyakit Leukemia ( Kanker Darah )
Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah : Biopsy, pemeriksaaan darah ( Complete Bloood Count (CBC)), CT atau CAT scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/ lumbar puncture.
Penanganan dan Pengobatan Leukemia
Penanganan kasus Leukemia biasanya berdasarkan gejala – gejala yang muncul seperti yang telah saya sebutkan diatas. Namun secara garis besar, penanganan dan pengobatan Leukemia dapat dilakukan dengan cara single atau gabungan dari beberapa metode dibawah ini :
a. Chemotherapy / intrathecal medications.
b. Therapy Radiasi (metode ini sangat jarang dilakuikan).
c. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang).
d. Pemberian obat – obatan tablet dan suntik.
5. Transfusi sel darah merah atau Platelet.

Sedangkan sistem therapi yang sering digunakan adalah kombinasi antara Chemotherapy dan pemberian obat – obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang tidak normal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda – tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive. Dan bagi yang membutuhkan file PDFnya, download saja ini Leukemia (dari berbagai sumber)

LEUKIMIA

Minggu, 23 Januari 2011

penyakit GENETIK

Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyebab penyakit genetik antara lain:
  • Ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam sindrom Down (adanya ekstra kromosom 21) dan sindrom Klinefelter (laki-laki dengan 2 kromosom X).
  • Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X rapuh atau penyakit Huntington.
  • Gen rusak yang diturunkan dari orang tua. Dalam kasus ini, penyakit genetik juga dikenal dengan istilah penyakit keturunan. Kondisi ini terjadi ketika individu lahir dari dua individu sehat pembawa gen rusak tersebut, tetapi dapat juga terjadi ketika gen yang rusak tersebut merupakan gen yang dominan.
Sekarang ini ada sekitar 4.000 penyakit genetik yang sudah diidentifikasi. Kebanyakan penyakit genetik adalah langka dengan hanya terjadi pada 1 individu dari sekitar ribuan atau bahkan jutaan individu.

KLONING

Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.
Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris, yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani, κλῶνος ("klonos") yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.